Sapa

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhIL6EtGHQJx4LM6AigeHsMB9UGbs9uw5B_VkFAr0N-zA2UKVmPytiWd6bd9uE_Ddebb7bQsC2rI9yNMTJTu652ZacbFWUh0De9aSQZpWTMLoluB1qX4HOypaNSIyOaqhrREOLXU6x2TuY/s1600/hai.gif

Selasa, 21 Januari 2020

4. Jerawat Hormonal



Menurut Engelman, jerawat ini muncul karena kelebihan minyak yang dihasilkan hormon, menyebabkan penumpukan, pori-pori tersumbat, hingga menimbulkan jerawat.
Engelman juga mengatakan pil kontrasepsi yang biasa dikonsumsi wanita juga bisa menimbulkan jerawat.
Oleh karena itu, pilihlah pil kotrasepsi yang menyeimbangkan kadar hormon sehingga mampu membersihkan kulit.
Sebagai alternatif, kita juga bisa menggunakan co-cyprindiol untuk perawatan hormonal yang dapat digunakan membasmi jerawat yang lebih parah, yang tak mempan dengan antibiotik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar