Jerawat jenis ini biasanya terjadi jauh di bawah permukaan kulit dan sangat menyakitkan.
"Jerawat jenis ini terjadi ketika pori-pori tersumbat oleh minyak dan sel-sel kulit mati, tetapi infeksi itu masuk lebih dalam ke kulit, menghasilkan benjolan merah yang lebih besar dan terisi oleh cairan," kata Schlessinger.
Menurut dia, jerawat kistik biasanya hasil dari perubahan hormon. Inilah yang menjadi faktor jerawat jenis ini kerap terjadi pada remaja, --meskipun dapat terjadi pada orang-orang dari segala usia.
Untuk mengatasinya, lebih baik berkonsultasi pada dokter untuk menemukan pengobatan yang sesuai.
“Biasanya kombinasi antibiotik dan perawatan topikal dengan resep dokter bekerja dengan sangat baik,” papar Schlessinger.
Jerawat jenis ini, kata Schlessinger, juga bisa diobat dengan isotretinoin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar